Tepat seminggu yang lalu perhitungan suara Pemira 2014 telah menghasilkan nama-nama yang akan menduduki kursi legislatif dan eksekutif di tingkat pusat se-Brawijaya. Muhammad Abiyan Safitra, calon independen DPM Pusat nomor urut 13 yang diusung Keluarga Besar Mahasiswa Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (KBMTIIK) sukses menduduki peringkat ke dua dalam perolehan suara di Pemira 2014.
Dengan total 1149 suara yang mendukung Abyan sebagai DPM Pusat tahun ini, mengantarnya bertengger di peringkat kedua. Perlu diketahui bahwa janya 3 calon DPM yang memperoleh suara di atas seribu pada pemira tahun ini.
Kemenangan Abyan di Pemira DPM Pusat dapat dibilang mutlak di kandang sendiri. Dari 1288 total suara pilih di PTIIK, 1076 suara milik Abyan, atau bisa dibilang 84% suara PTIIK memilih Abyan. Apalagi PTIIK adalah fakultas dengan daftar pemilih terbanyak di Universitas Brawiaya, baca PTIIK Cetak Rekor Lumbung Suara Pemira 2014.
Suara Abyan dari luar PTIIK hanya berumlah 73 suara, suara-suara itu tersebar di 20 TPS berbeda, dan ada suara di 4 TPS yang nihil di sana. TPS luar PTIIK yang menyumbang suara paling banyak adalah TPS 12 dari FTP dengan 17 suara. Fakultas Pertanian (TPS 8) menyumbang 10 suara dan sisanya tidak lebih dari dua digit suara. (Frank)