DISPLAY – Pelaksanaan Raja Brawijaya 2019 tinggal menghitung hari. Banyak persiapan yang dilakukan untuk memeriahkan ajang penyambutan mahasiswa baru di Universitas Brawijaya (UB) termasuk pertunjukan tari. Unit Aktivitas Karawitan dan Tari (Unitantri) UB dipercaya untuk mengatur keperluan teknis pertunjukan tari tersebut. Sebanyak 80 mahasiswa dipersiapkan menjadi penari. Mereka adalah talent yang mendaftarkan diri melalui jalur open recruitment yang dibuka oleh Unitantri sejak 10-15 Juni lalu. Meski demikian, di tengah berjalannya pelatihan banyak di antara mereka mengundurkan diri sehingga kuota penari belum terpenuhi.
“Sebenarnya, yang tahap satu sudah latihan kemudian ternyata ketika kita latihan banyak teman-teman yang mengundurkan diri gitu, itu juga masih belum jelas. Maksudnya mengundurkan diri karena apa, itu belum ada kelanjutan karena udah kita buatkan grup di Line otomatis keluar sendiri begitu loh tanpa pamit,” ujar Rangga Wisna Prayoga selaku Ketua Umum Unitantri saat ditemui di lapangan rektorat UB (30/7) ketika memantau latihan tari.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Rangga mengatakan pihaknya mengadakan open recruitment gelombang kedua mulai Minggu (28/7). Mengenai hal itu, Rangga mengatakan pihaknya berusaha maksimal dalam pelatihan mengingat pelaksanaan Raja Brawijaya 2019 hanya berjarak dua minggu dari agenda open recruitment. “Kalau masalah waktu sebenarnya mepet cuma ya kita usahakan semaksimal mungkin,” jelasnya.
Saat ini menurut Rangga jumlah penari yang ada sudah memenuhi kuota penari Raja Brawijaya 2019. Nantinya dari 80 penari, 60 di antaranya dialokasikan untuk penampilan saat upacara pembukaan dan 20 penari lainnya dipersiapkan di setiap venue acara.
Pada Raja Brawijaya 2019 sendiri ada lima koreografi tari yang akan ditampilkan, yakni Sendratari Ramayana yang menceritakan tentang penyelamatan Shinta oleh Rama dan Hanoman dari tangan Rahwana, Tari Gandrung Banyuwangi, Tari Dadak Merak, Tari Reog untuk Upacara Pembukaan dan Tari Remo dan Tari Bajidor Kahot untuk penampilan dalam tiap venue Raja Brawijaya 2019. (iw)