LPM DISPLAY

Lembaga Pers Mahasiswa FILKOM-UB

Sastra

Iya, Hantu

Oleh: Alluragilius Whichisae Aku bisa melihat hantu. Iya, hantu. Makhluk yang menurut orang-orang adalah arwah penasaran dari orang yang sudah meninggal. Mereka menjadi hantu karena urusan yang belum selesai atau sesuatu yang mengikat dan akan menuju cahaya jika semua itu…

Baik atau Bodoh

Oleh: Hanifa Dantya K. Seperti lilin Ia menerangi orang lain Dengan membakar dirinya sendiri Seperti lampu jalan Ia menolong orang lain Walaupun tak pernah dianggap Seperti sepatu Ia melindungi dari batu tajam Sedangkan ia sendiri kesakitan Seperti kertas Ia dibutuhkan…

Puisi

Kepentingan

Oleh Andika E.P Dibalik api ada bara yang membara Di balik kata ada lidah yang mengucap Manusia tercipta dengan akal, Hati menjadi junjungan utama namun tak serta merta tunduk Retorika jadi bumbu sedap Intuisi jadi pembeda Satu pemikiran bukan berarti…

Aku Benci Orang Baik

Oleh: Alluragilius Whichisae Alesh memandang kumpulan orang-orang ini tanpa minat. Dia malas untuk ikut euforia di sini. Kenapa? Pertama, Alesh bukan orang yang kelewat bersemangat seperti mereka. Kedua, Alesh tidak menginginkan perjalanan ini. Ketiga, Alesh tidak begitu mengenal orang-orang ini….

Didalam Aku, Tak Hanya Diriku

Oleh: Amalia K Akaresti Pada pangkal tahun aku mengukir mimpi Merajut tinggi tanpa harga diri Menebar duri tanpa peduli esok hari Mentari masih di pagi agar bahagia membersamai Sibakkan emosi agar tak membagi Melipat kenangan manis tak berbui Terselip pahit yang…

Puisi

Beratap Asap

Oleh : Amalia K Akaresti Asap itu tak kan pergi: Memenuhi bumi yang katanya berpenghuni Menjadi tragedi tangan-tangan tak peduli Asap itu tak kan tinggalkan negeri ini: Panasnya sabuk katulistiwa jadikan tameng ahli tuk katakan apa yang terjadi Yang tumbangkan…

Metafora Sumpah Pemuda

Pena sejarah mencatat gerak gerikmu, terpatri indah di pusara mu Jeritan hatimu membawa perubahan berujung pengorbanan Pemikiran idealis membuat moncong senjata ada di pelipis Bersama senja kau ada untuk rakyat yang terjajah   Engkau adalah garda terdepan bangsa, dan Idealisme…

Puisi

Berkumis Jurnalis

Oleh: Amalia K Akaresti Sulutkan kritis, rapatkan baris, enyahkan apatis Aku bersama indra ku Mencari sudut pasti dimana fenomena terjadi Aku bersama pena ku Menuangkan fakta bercampur rasa Memandang dengan sudut yang berbeda Merasakan hal yang tak terasa sebelumnya Dari objek…

Puisi

Waktu Hujan Datang

Aku mengingatmu di tengah dentuman guyur hujan Bersama angan yang mengusikku tentang dongeng sesosok putri dan pangeran Memikirkanmu…mengisi labirin – labirin sepi hatiku, Membayangkanmu memberi sedikit cahaya dalam gelap lorong jiwaku Andai saja senyum menjadi mantra, dan tawa jadi bendungan…

Puisi

Kehadiran Sederhana

Ini bukan sebuah puisi indah dengan sajak – sajak yang dirangkai istimewa Ini hanya tulisan sederhana, kata – kata biasa yang kuungkap dengan hati Dan biarkan kali ini aku menggambarkannya lewat bait demi bait yang hanya bisa kubingkai rapi Semenjak…