Mengembangkan diri di kancah internasional telah menjadi impian banyak mahasiswa, dan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) menawarkan jalan untuk mewujudkan impian tersebut. Muhammad Hasfi Rasya dan Yohana Beatrice, dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB), membagikan kisah inspiratif mereka dalam program IISMA.
Mengatasi Tantangan dengan Motivasi yang Kuat: Kisah Hasfi
Muhammad Hasfi Rasya, atau akrab disapa Hasfi, adalah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika angkatan 2021 yang saat ini menjalani studi independen sebagai pengembang Android di program Bangkit Academy. Hasfi berhasil diterima di Universiti Malaya, Malaysia, melalui program IISMA dengan jurusan yang kurang lebih sama dengan yang ditempuhnya saat di FILKOM.
Menurut Hasfi, kemampuan Bahasa Inggris adalah salah satu faktor utama diterimanya di program ini. Persiapan untuk masuk IISMA memerlukan pengorbanan besar dan waktu yang tidak sedikit. Ia sering kali harus absen dari kelas untuk memfokuskan diri pada program IISMA ini dan mengikuti proses seleksi yang panjang. Motivasi utamanya adalah keinginan untuk membahagiakan orang tua serta orang-orang yang disayangi.
“Proses pendaftaran IISMA cukup panjang, terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama adalah seleksi akademik yang mencakup pengurusan berbagai surat dan dokumen. Tahap kedua adalah wawancara dengan pihak IISMA, dan tahap ketiga adalah pengurusan CV,” jelas Hasfi. Tantangan terbesar menurutnya adalah penulisan esai yang hanya boleh berisi 350 kata, dengan kriteria yang belum sepenuhnya jelas dari pihak IISMA.
Dalam pemilihan universitas, IISMA memungkinkan peserta memilih tiga universitas berdasarkan minat dan kemungkinan diterima. Pilihan ini harus sejalan dengan jurusan yang sedang ditempuh. Manfaat yang Hasfi dapatkan dari IISMA sangatlah banyak, termasuk pengalaman bertukar pikiran dengan orang baru, koneksi baru, serta perubahan perspektif yang menjanjikan karir lebih baik, terutama bagi mahasiswa yang ingin menjadi diplomat.
Perjuangan Mencapai Cita-Cita Internasional: Kisah Yohana
Yohana Beatrice yang kerap disapa Yohana, juga merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika angkatan 2021. Yohana berhasil diterima di IISMA dan akan belajar di ITMO University, Rusia. Perjalanan Yohana menuju IISMA melalui banyak tahap, termasuk administrasi dan wawancara. Semangatnya terpacu setelah mendengar cerita dari kakak tingkat yang lebih dulu mengikuti program ini.
Bagi Yohana kemampuan berbahasa Inggris menjadi faktor penentu diterimanya di IISMA, selain dukungan dari orang-orang terdekat yang sangat penting dalam meraih mimpi ini. Pemilihan universitas tempat IISMA tidaklah mudah, karena harus sesuai dengan bidang yang ditekuni, yaitu IT. Beberapa universitas hanya menerima Duolingo sebagai parameter, sementara universitas lainnya menerima IELTS, dimana hal itu juga dapat mempengaruhi pilihan universitas yang akan dituju.
Yohana berharap bisa berbagi pengalaman mengenai perbedaan budaya dan menjadi penghubung antara Universitas Brawijaya dan universitas-universitas di luar negeri. “Hal yang paling saya harapkan dari IISMA adalah motivasi belajar untuk mencari hal yang baru, pengalaman baru, dan bertemu orang-orang baru,” kata Yohana.
Dukungan dari Universitas Brawijaya sangat membantu dalam persiapan IISMA, seperti sosialisasi program, bantuan administrasi, dan percontohan esai. Pihak fakultas juga memfasilitasi tutorial dalam melakukan wawancara dan persiapan lainnya, serta memberikan feedback yang sangat membantu.
Program ini membuka wawasan baru mengenai teknologi, relasi yang luas, dan prospek karir yang lebih baik. Yohana merasa sangat terbantu mengenai program ini karena bisa mendapatkan pelajaran mengenai teknologi yang baru, relasi yang luas sehingga dapat membantu memuluskan jalan untuk karir yang ingin dituju. Pembelajaran yang baru saat disana dapat mengubah sudut pandang kita mengenai prospek karir sehingga lebih luas dan tidak hanya stuck di Indonesia saja.
Tips dan Trik dari Hasfi dan Yohana untuk Mahasiswa yang Ingin Mengikuti IISMA
Hasfi dan Yohana memberikan beberapa saran bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program IISMA agar selalu mencari tahu informasi mengenai IISMA melalui media sosial, tingkatkan kemampuan bahasa Inggris, dan jangan pernah merasa minder. Untuk esai dan pengalaman, kita bisa bertanya kepada para alumni IISMA serta dosen untuk mendapatkan informasi.
Program IISMA membuka peluang besar bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar dan berkembang di tingkat internasional. Kisah Muhammad Hasfi Rasya dan Yohana Beatrice menjadi bukti bahwa dengan motivasi yang kuat, persiapan yang matang, dan dukungan dari orang-orang terdekat, impian untuk meraih prestasi di kancah global dapat terwujud.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, baik Hasfi maupun Yohana menunjukkan bahwa keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan tekad untuk terus belajar adalah kunci utama dalam meniti karir yang gemilang di kancah internasional.
Penulis: Berlian Regista Indira