Media sosial merupakan sarana dalam jaringan atau dunia maya yang berfungsi memudahkan pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain. Media sosial kini menjadi salah satu hal yang sangat penting dan memiliki berbagai kegunaan bagi setiap orang yang memiliki gawai atau perangkat elektronik lainnya. Beberapa contoh media sosial, yaitu Instagram, X, Facebook, TikTok, dan Youtube merupakan jejaring sosial yang sering digunakan masyarakat.

Tentunya, media sosial memiliki dampak-dampak tertentu bagi pengguna nya. Kegunaan seperti sarana berkomunikasi, mendapatkan relasi dari berbagai kalangan, sebagai sumber informasi dan edukasi menjadi beberapa dampak yang positif dalam bermedia sosial. Namun di sisi lain, media dalam jaringan ini juga memiliki dampak yang negatif bagi para penggunanya. 

Dampak Negatif Sosial Media:

  1. Penyebaran Hoaks dan Kebencian
    Media sosial sering menjadi wadah bagi informasi palsu dan provokatif yang dapat memicu kebencian. Suatu pengguna bisa menyebarkan berita palsu dengan tujuan merusak reputasi seseorang atau instansi, menyebarkan ujaran kebencian maupun untuk suatu kepentingan politik dan ekonomi. “Makin jelek aja tuh muka, jadi pelawak aja”, tulis akun @fufufafa di Kaskus yang menjadi salah satu contoh ujaran kebencian.
  1. Cyberbullying
    Media sosial memungkinkan pengguna terjerumus dalam lingkar cyberbullying yang dilakukan oleh orang lain. Bentuk perundungan secara daring ini bisa berupa komentar negatif, pelecehan, hingga menyebarkan rumor yang dapat mencemarkan nama baik seseorang. Adanya cyberbullying dapat berdampak bagi kesehatan mental korban, seperti depresi ringan atau bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Beberapa bentuk perundungan di media sosial juga diposting oleh akun @fufufafa di Kaskus. Pada akun tersebut ia menuliskan “gak minum racun tikus sekalian”, “pengen gw tampol tuh muka” dan berbagai postingan lainnya yang bersifat negatif.
  1. Penipuan dan Peretasan
    Modus penipuan serta peretasan akun sering terjadi di media sosial. Motif dari penipuan yang dilakukan beragam, mulai dari investasi palsu, penawaran barang dengan harga murah, hingga phising yang dapat mengakibatkan pencurian data pribadi pengguna. Tentunya, penipuan dan peretasan tersebut menyebabkan kerugian yang besar bagi para pengguna.
  1. Konten Berbahaya
    Tidak semua konten di media sosial aman dan pantas untuk semua kalangan pengguna. Konten yang mengandung unsur kekerasan dan pornografi bisa memberikan dampak negatif terutama bagi anak-anak dan remaja yang masih di bawah umur. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk memahami bahaya ini dan bagi orang tua serta pengelola platform untuk menerapkan pengawasan serta batasan pada konten yang tersebar di media sosial.

Meskipun media sosial memiliki beberapa dampak negatif, ada berbagai tips yang dapat diterapkan pengguna untuk bermedia sosial dengan lebih bijak. Tips-tips di bawah ini membantu pengguna menjaga keseimbangan dalam berinteraksi di media sosial serta meminimalisir berbagai dampak negatif yang ada.

Tips Bijak bermedia sosial:

  1. Pahami Tujuan
    Pahamilah tujuan sebelum memposting sesuatu di media sosial. Pengguna perlu untuk mempertimbangkan tujuan dalam menyebarkan informasi, memberikan tanggapan, hingga membagikan berbagai konten di media sosial. Hal ini berguna agar postingan yang kita sebarkan bisa tepat sesuai sasaran dan diterima baik oleh pengguna lainnya.
  1. Bijak dalam Berdebat
    Di dalam media sosial tentu terdapat beragam pendapat dalam suatu topik pembahasan. Saat terjadi perdebatan dalam menyampaikan pendapat, ada baiknya pengguna mendiskusikan gagasan tanpa menyerang hal pribadi orang lain. Suatu perdebatan dapat memanas, dan penggunaan bahasa yang kasar atau merendahkan hanya akan memperburuk situasi. Jadi, penting untuk tetap tenang dan berbicara dengan sopan.
  1. Gunakan Bahasa yang Baik
    Selalu gunakan bahasa yang sopan dan pilih kata-kata yang tidak menyinggung orang lain saat berkomunikasi di media sosial. Hindari penggunaan kata-kata kasar, sindiran, atau komentar yang berpotensi menyakiti perasaan orang lain. Dengan berkomunikasi secara bijaksana, pengguna dapat membangun lingkungan sosial yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi semua orang.
  1. Hargai Etika Online
    Penting untuk selalu menghargai etika dalam berinteraksi di dunia maya. Salah satu caranya adalah dengan menghargai pendapat orang lain sebagai bagian dari interaksi yang sehat dan pertukaran ide yang positif. Dalam berkomunikasi di media sosial, tiap orang memiliki pendapat yang berbeda, dan perbedaan tersebut seharusnya menjadi peluang untuk memperkaya wawasan.

Media sosial merupakan sarana dalam dunia maya yang berfungsi memudahkan pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain.  Sarana ini memiliki berbagai fungsi yang berdampak baik bagi penggunanya. Namun di sisi lain, media dalam jaringan ini juga memiliki dampak yang negatif, seperti seperti cyberbullying, penipuan dan peretasan, sampai ujaran kebencian yang pernah dilakukan oleh salah satu akun Kaskus @fufufafa.

Fenomena akun @fufufafa mengajarkan pentingnya etika dalam beraktivitas di media sosial. Akun tersebut mendapat perhatian luas setelah membuat komentar kontroversial yang berujung masalah serius. Kasus ini menjadi pengingat bahwa segala jejak digital, termasuk komentar negatif atau ujaran kebencian, dapat berdampak panjang. Pengguna diingatkan untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, menjaga komentar agar tetap positif, dan menyadari dampak dari setiap unggahan yang dibuat.