Hal ini sering sengaja dilakukan atau mungkin tidak sempat dilakukan, bahkan saja tidak terbiasa dilakukan. Meski beberapa orang lebih memilih untuk melewatkan sarapan dan menggunakan sarapan untuk kegiatan lain, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pola demikian bukan merupakan ide yang bagus. Kegiatan lain mungkin memang penting akan tetapi sarapan juga tak kalah penting. Sesibuk apapun, harus dapat menyempatkan waktu untuk sarapan karena sarapan merupakan bahan bakar bagi tubuh sehingga energi tubuh akan terpenuhi sepanjang hari. Setelah kita tidur selama 8 jam tanpa mendapatkan asupan nutrisi, tubuh kita sangat membutuhkan nutrisi melalui sarapan sebagai sumber energi untuk beraktivitas sepanjang hari itu. Melewatkan sarapan akan membuat tubuh kita katabolik, yaitu mengambil energi dari otot kita.
Sarapan adalah salah satu jadwal makan yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan, sebab sarapan identik dengan risiko rendah terserang diabetes dan obesitas.
Sarapan dapat menurunkan berat badan. Mungkin terkesan ganjil, bagaimana bisa sarapan bisa membantu program penurunan berat badan? Ini benar adanya. beberapa penelitian menyebutkan orang-orang yang melewatkan sarapan cenderung mudah bertambah berat badan. Penelitian terakhir yang dilakukan di London menunjukkan bahwa hal ini berkaitan dengan pola aktivitas dalam otak. Dalam penelitian tersebut didapatkan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung makan siang lebih banyak daripada mereka yang sudah sarapan. Ini logis mengingat orang yang melewatkan makan pagi jauh lebih lapar daripada yang tidak melewatkannya. Ini tentu tidak mengejutkan.
Yang mengejutkan lagi, orang yang melewatkan makan pagi cenderung memilih makan siang yang “menggugah selera dan menggoyang lidah” yaitu makanan yang memiliki kadar kalori dan lemak sangat tinggi. Ini adalah pola aktivitas di dalam otak dimana rasa lapar dan ketertarikan terhadap makanan berkalori tinggi otak dimana rasa lapar dan ketertarikan terhadap makanan berkalori tinggi bekerjasama dan mendorong seseorang untuk makan lebih banyak.
Ketika kita beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien.
Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang kita konsumsi. Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa melonjak, kemudian turun drastis. Ini juga menyebabkan merasa lapar menjelang siang.
Selain dapat menurunkan berat badan, sarapan juga bisa meningkatkan kemampuan otak. Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22% lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Sarapan bisa meningkatkan kemampuan otak dalam mengerjakan sesuatu, berpikir dan meningkatkan konsentrasi bekerja. Melalui makanan yang dimakan saat sarapan, bahan bakar untuk otak tersalurkan. Untuk itu, sarapan sangat dianjurkan untuk pelajar, mahasiswa dan pekerja yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Ketika bangun pagi, sebagian besar energi dalam bentuk glukosa dan glikogen telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, kita akan merasa lelah dan berkunang-kunang.
Meskipun demikian, ternyata ada beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan banyak orang ketika sarapan. Sehingga manfaat kesehatan maksimal dari sarapan tidak bisa didapatkan. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
1. Minum jus
Jus buah memang menyehatkan. Namun jangan jadikan minuman ini
sebagai menu sarapan. Sebab jus buah umumnya berkalori tinggi akibat gula yang dilepaskan oleh buah yang dihancurkan.
Daripada minum jus, lebih baik makan buah dan minum air. Selain tidak perlu menghabiskan energi untuk mengolah buah menjadi jus, pilihan menu sarapan tersebut juga jauh lebih menyehatkan.
2. Porsi kecil
Kita akan beraktivitas sepanjang hari. Jadi jangan sampai menikmati makanan dalam porsi kecil. Jika sarapan sedikit, dipastikan perut sudah kelaparan sebelum jam makan siang tiba.
Coba nikmati makanan porsi standar namun penuh protein dan serat. Kedua nutrisi tersebut mampu membuat Anda tetap berenergi dan kenyang tahan lama. Keinginan ngemil pun akan sirna sampai jam makan siang tiba.
3. Makanan manis
Ada kue sisa kemarin di lemari es, sepertinya nikmat sebagai makanan penutup di saat sarapan. Haruskah kue tersebut dimakan? Sebaiknya jangan.
Jika sudah membiasakan diri untuk sarapan, maka biasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat juga. Menikmati kue manis ketika sarapan justru bisa berpengaruh terhadap lingkar pinggang tanpa disadari. Mau hal seperti itu terjadi? tentu tidak bukan?
4. Kebanyakan kopi
Beberapa orang juga suka menikmati kopi saat sarapan. Hal itu memang baik dan menyehatkan. Bukan cuma itu, kopi membantu tubuh dan pikiran tetap terjaga setelah bangun tidur.
Meskipun demikian, jangan sampai kebanyakan saat minum kopi di pagi hari. Cukup nikmati satu cangkir saja dan jangan melebihi porsi tersebut. Pasalnya minum kopi terlalu banyak bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
5. Sarapan tak sehat
Daripada makan donat, coba siapkan sereal, semangkuk kacang tanah, dan salad untuk sarapan. Meskipun sedikit repot, sarapan sehat akan lebih menguntungkan bagi tubuh.
Lagipula jika ketika sarapan makanan yang dikonsumsi sifatnya tidak sehat, sepanjang hari nanti makanan yang akan dimakan juga cenderung tidak sehat sampai malam. Jadi sebaiknya awali dengan baik sehingga berakhir dengan baik pula.
6. Menyepelekan sarapan
Jangan menganggap sepele sarapan, sebab berbagai penelitian sudah membuktikan bahaya kesehatan dari melewatkan jadwal makan yang satu ini.
Mungkin awalnya membiasakan diri untuk sarapan itu sulit, entah karena sibuk atau
buru-buru. Namun sekali terbiasa untuk menjalani sarapan, selamanya kebiasaan sehat tersebut akan tertanam.
7. Porsi terlalu besar
Disebutkan bahwa porsi sarapan kecil tidak dianjurkan. Karena tubuh bisa merasa kelaparan sebelum jam makan siang tiba. Namun ternyata makan siang dalam porsi yang terlalu besar juga sebaiknya tidak dilakukan.
Kebanyakan sarapan justru membuat tubuh mengantuk, sehingga aktivitas yang akan dijalani terasa semakin berat. Jadi daripada menambah porsi, ubah menu sarapan yang lebih mengenyangkan, seperti serat dan protein tinggi.
8. Langsung makan setelah bangun tidur
Setelah bangun tidur, sebaiknya jangan langsung makan. Sebaliknya, cukup minum segelas air putih (lebih baik lagi jika air putih tersebut hangat). Tujuannya adalah mencegah dehidrasi, melancarkan pencernaan, dan membersihkan sistem dalam tubuh.
Setelah itu, cobalah berolahraga. Tidak perlu terlalu berat. Cukup 20 menit, kemudian baru nikmati sarapan sehat. Tubuh akan terasa lebih segar dan bugar.
Sudah tau kan sarapan bagus buat kesehatan? Silahkan kalian rasakan sendiri manfaatnya 🙂