Toxic parenting adalah jenis pola asuh orang tua dalam memperlakukan anaknya secara tidak hormat sebagai seorang individu. Orang tua cenderung berperilaku egois tanpa memikirkan perasaan dan kurang menghargai serta mendengar pendapat dari sang anak. Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya mendapatkan yang terbaik dalam hal apapun. Akan tetapi, terkadang orang tua tidak sadar bahwa mereka terlalu memaksakan keinginan mereka dan bertindak semena-mena kepada sang anak. Tidak jarang juga toxic parents melakukan kekerasan verbal dengan melontarkan kata-kata yang tidak sepantasnya didengar oleh anak.
Dilansir dari halodoc, toxic parenting yang dilakukan secara berkelanjutan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga anak akan rentan membentuk pola perilaku yang negatif di hidupnya. Pola asuh yang salah ini seringkali menjadi penyebab anak membenci orang tua dan orang-orang disekitarnya. Bahkan kasus terburuknya adalah anak meniru perilaku orang tua sebagai bentuk dari pelampiasannya.
Tidak hanya itu, pola asuh yang salah juga dapat menimbulkan penyakit mental seperti gangguan kecemasan, stress, kurang percaya diri, dan lain sebagainya. Ambisi-ambisi milik orang tua lah yang tanpa sadar mendorong pola asuh toxic parenting. Perilaku toxic parenting dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara, yaitu:
- Ciptakan komunikasi yang baik dengan anak.
Komunikasi adalah kunci dari sebagian permasalahan orang tua dan anak. Selalu jalin komunikasi yang baik dengan anak dan gunakan bahasa yang baik. - Kendalikan emosi terhadap anak.
Semarah apapun orang tua dengan anak sebaiknya orang tua tetap harus mengendalikan emosinya. Emosi berlebihan yang dilampiaskan kepada anak akan menyebabkan anak menjadi takut untuk terbuka dan bercerita kepada orang tua. - Berikan anak kesempatan.
Orang tua harus mengerti bahwa anak juga memiliki hak untuk berpendapat, kesempatan untuk melakukan sesuatu dengan bebas, dan menghormati privasi anak. Dengan memberikan kesempatan tersebut anak akan lebih percaya dan terbuka terhadap orang tua.
Tidak ada hal yang pasti apabila berbicara mengenai hubungan orang tua dan anak karena anak dan orang tua sedang sama-sama belajar untuk melakukan perannya dengan sebaik mungkin. Selain itu, tidak ada instruksi khusus atau resep pasti mengenai parenting yang dapat diterapkan kepada semua anak. Orang tua perlu banyak belajar terkait anak dan pengasuhannya supaya tidak menjadi satu dari sekian banyak toxic parent diluar sana. (fin)