Jihad Dzikri Waspada merupakan alumni FILKOM UB yang kini berkarir sebagai seorang developer di sebuah perusahaan di Belanda. Mas Jihad telah bekerja di Belanda sejak tahun 2017 secara remote dari Indonesia dan menetap di Belanda pada awal Januari 2018. Awalnya, ia memutuskan untuk untuk mencari pekerjaan baru karena merasa tidak cocok dengan pekerjaan saat itu. Ia mendapat informasi pekerjaan dari komunitas yang diikutinya dan ditawari oleh salah satu temannya untuk mencoba mendaftar kerja di luar negeri. Dengan keyakinan, ia mencoba melamar pekerjaan tersebut dan ternyata diterima sebagai remote developer pada bulan September 2017. Setelah menjalani kontrak 3 bulan dan dilakukan evaluasi, Mas Jihad berhasil menjadi anggota tetap dalam tim dan pindah ke Belanda.
Selama berada di Belanda, Mas Jihad mengalami berbagai culture shock terhadap lingkungan di sana. Di Eropa, orang-orang akan lebih cenderung berkata secara terang-terangan dalam memberi kritik dan saran, mereka juga senang apabila diberi feedback. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Mas Jihad yaitu kendala bahasa, karena pada awalnya ia belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris, tetapi pekerjaan mengharuskannya memahami istilah-istilah yang lebih kompleks dalam bahasa Inggris. Selama menjadi mahasiswa di FILKOM, Mas Jihad aktif mengikuti UKM Formasi (Forum Mahasiswa Studi Bahasa Inggris). Dalam UKM tersebut, Mas Jihad terlibat dalam kegiatan acara dan debat berbahasa Inggris. Selain UKM, Mas Jihad juga mengikuti komunitas luar UB, yaitu “Ngalam Dev”.
Mas Jihad membagi pengalamannya dalam menangani sebuah proyek Ketika akan membuat proyek, temukan ide dari masalah di sekitar kita, kemudian cari solusi untuk bantu memecahkan masalah tersebut. Tujuan utama dalam mengerjakan proyek waktu karena ingin belajar web dan teknologi, serta bahasa pemrograman. Dalam pembuatan proyek, sangat diperlukan motivasi yang kuat dan melibatkan tim dalam pengerjaan agar dapat saling memberikan bantuan.
Menurut Mas Jihad, hard skill yang diperlukan, yaitu kemampuan dalam berbahasa Inggris, karena belajar programming kebanyakan resourcenya berbahasa Inggris dan penting ketika bekerja nanti. Selain itu, pengetahuan yang didapat sejak kuliah juga penting karena akan sangat berguna saat kerja. Salah satu proyek yang paling berkesan yang pernah dikerjakan Mas Jihad adalah proyek Skripsi, di mana ia mengambil topik UX. Dari pengalaman skripsi, Mas Jihad dapat mempelajari banyak hal, seperti cara mengambil data dan interview dengan baik, cara menggali informasi dari user, dan membuat mockup. Proyek ini berkesan karena dapat diimplementasikan dalam dunia kerja.
Mas Jihad juga bercerita tentang pengalamannya ketika interview di luar negri. Terdapat 4 tahap interview, pertama interview bersama HRD terkait data diri, background, motivasi kerja, dan projek yang pernah dikerjakan. Kemudian, tahap kedua adalah technical assignment, yaitu interview dari segi teknis, seputar informasi yang diketahui dalam bagian yang akan dipilih. Tahap ketiga ada pengerjaan proyek, di mana Mas Jihad diberikan proyek yang harus diselesaikan dan nantinya akan dilakukan evaluasi terhadap proses pembuatan proyek tersebut. Tahap terakhir adalah final interview, yang mencakup pertanyaan seputar alasan menjadi developer, masalah organisasi dan kerja tim, dan lain lain.