Diva Kurnianingtyas atau yang biasa dipanggil dengan Diva, merupakan lulusan S3 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Beliau lulus saat usianya masih 24 tahun. Hal ini membuat beliau dijuluki sebagai “Peraih Gelar Doktor Termuda di Indonesia”.

Diva juga merupakan lulusan S1 FILKOM Universitas Brawijaya. Sekilas cerita, saat berkuliah di Universitas Brawijaya, Diva memiliki beberapa pengalaman organisasi. Diva pernah bergabung di BIOS karena beliau menyukai bidang seni khususnya di bidang tari dan karawitan, sedangkan untuk pengalaman kepanitiaan yang pernah Diva ikuti adalah Raja Brawijaya dan juga acara-acara formal seperti seminar IT. Selain itu, Diva juga pernah menjadi asisten laboratorium, asisten dosen, dan asisten praktikum.

Setelah dinyatakan lulus sarjana Teknik Informatika Universitas Brawijaya, beliau mendaftar kerja di suatu perusahaan startup. Awalnya tidak terlintas di pikiran Diva untuk melanjutkan studi ke jenjang S3. Akan tetapi, saat bekerja di perusahaan tersebut, Diva menyadari bahwa beliau kurang merasa nyaman dan belum menemukan passionnya di tempat kerja. Oleh karena itu, beliau mulai mencari info mengenai beasiswa S3. Tujuan Diva ingin melanjutkan pendidikan S3 tidak semata-mata hanya karena ingin menjadi dosen, tetapi beliau mempunyai tujuan utama yaitu membahagiakan ibundanya. 

Dengan support ibundanya, Diva berhasil menempuh jenjang pendidikan S3 dengan kerja kerasnya walaupun harus melewati beberapa rintangan. Diva pernah menyusun suatu topik yang akan menjadi project penelitian beliau, tetapi ditolak oleh profesor pembimbingnya. Kemudian, profesor pembimbing Diva membantu untuk memilihkan topik yang lain dan beruntungnya topik tersebut menjadi salah satu passion Diva, yaitu topik mengenai health care.

Pada tahun 2021, Diva mendirikan sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang edutech yang bernama Bingkai Karya. Awal mula Diva mendirikan startup tersebut berawal dari salah satu rekan beliau yang mengajaknya mendirikan startup untuk kepentingan pendidikan. Setelah perjalanan yang panjang, Diva pun sukses mendirikan startup tersebut. Kini Diva bertugas dalam monitoring system analyst dan seiring berjalannya waktu Diva juga memiliki banyak kesibukan lain.

Panjangnya perjalanan Diva sampai bisa ada di posisi ini didukung oleh motivasi dan juga banyaknya waktu dipakai untuk mengetahui passion diri sendiri. Jika passion ini tidak dicari, semua jerih payah akan terasa sia-sia karena tidak merasa enjoy. Diva juga berkata, ketika bermimpi akan sesuatu, kita harus menyesuaikan dengan kemampuan dalam diri masing-masing. Memiliki mimpi yang tinggi itu bagus. Namun, jangan sampai berekspektasi terlalu tinggi sampai melebihi batas kemampuan diri. Carilah bidang yang kita suka, agar kita dapat menjalani hidup sesuai dengan passion kita sehingga hasilnya pun tidak akan mengecewakan.