
Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat yang jatuh pada Selasa, 15 Desember 2015 ini DISPLAY menghadirkan sosok dalam People of The Month dengan nuansa TNI.
Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat diperingati setiap tanggal 15 Desember (sebelumnya bernama hari Infanteri, red) adalah hari peringatan untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Pertempuran yang terjadi saat pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kala itu dipimpin oleh Jenderal Sudirman membuat tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. (sumber : http://www.tniad.mil.id/)
Sofri Nada Cristanto, mahasiswa FILKOM ini baru saja menerima Beasiswa Mahasiswa TNI 2015 (khususnya MATRA TNI AD) dari Mabes TNI untuk menjadi calon Perwira Prajurit Karier. Berikut hasil wawancaranya.
Halo.. apa kabar mas Sofri?
Halo, alhamdulillah baik. Hehe..
Lagi sibuk apa sekarang?
Lagi sibuk.. kuliah, bimbingan skripsi, sama organisasi. Itu aja sih tiap hari. Hehe..
Organisasinya apa mas kalau boleh tau?
Saya ikut Himpunan Mahasiswa Informatika (Emif), lebih tepatnya sebagai kordinator divisi keilmuan. Selain itu saya juga ikut LSO K-Risma, sebagai anggota biasa. Hehe..
Oh iya, apa benar mas Sofri ini menerima Beasiswa Kemiliteran? Beasiswa seperti apa sih itu?
Iya, benar. Jadi namanya itu Beasiswa Mahasiswa TNI 2015, yang ngadain Mabes TNI. Beasiswa ini buat mahasiswa – mahasiswa perguruan tinggi negeri ataupun swasta dengan jurusan / prodi yang telah mereka tentukan, untuk jadi calon Perwira Prajurit Karier. Nah yang namanya karier kan bisa dari banyak jurusan, kayak saya ini informatika, ada lagi dokter, psikologi, penerbangan, sipil, dan lain – lain. Nah saya ini ketrima di TNI AD karena yang membutuhkan tenaga informatika ya TNI AD. AU dan AL tidak.
Mas Sofri, dapat info adanya beasiswa itu dari mana mas?
Ayah. Ayah dapet dari googling.
Berarti, ayah mas Sofri mendukung mas Sofri di kemiliteran?
Justru ayah saya yang lebih aktif cari – cari info, hehehe.. beliau sangat mendukung.
Boleh diceritain nggak, proses seleksinya seperti apa?
Ya jadi seleksinya itu dilakukan dua kali, di daerah masing – masing seperti Malang, Surabaya, dll. Lalu jika lolos masuk ke tahap seleksi Pusat, kemaren itu di Rindam jaya , Condet, Jakarta Timur.
Tesnya apa aja itu mas?
Tesnya itu meliputi administrasi atau berkas – berkas, lalu tes kesehatan, tes fisik, psikologi, mental ideologi/ wawancara.
Apa aja yang didapat dari beasiswa ini?
Dapat tunjangan beasiswa dan tunjangan skripsi hehehe. Selain itu saya dapet Golden Ticket lah istilahnya, buat masuk TNI.
Maksudnya, golden ticket?
Jadi setelah dinyatakan lulus dari Filkom, nanti ada semacam tes lagi (pendidikan pertama), nah setelah lulus pendidikan pertama ini akan dilakukan pengangkatan pertama, diangkat menjadi Letnan Dua (Letda), seperti itu. Jadi istilahnya pemegang beasiswa ini udah kemungkinan besar masuk TNI lah, karena kan sudah lolos tes – tes yang diawal saya sebutkan tadi.
Oo.. seperti itu. Jadi gak ada kemungkinan gagal ya?
Saya rasa sih tidak, dilogika saja ya, pemerintah ini sudah mengeluarkan uang untuk beasiswa kita, masa iya udah dikasih beasiswa malah mereka sendiri yang gak menerima, kan mubazir hehe. Asalkan penerima beasiswa ini tetap menjaga kesehatan dan fisik, trus tetep latihan gitu deh, dan jaga diri, jangan sampek kayak patah tulang. Jangan sampek. kalo patah hati sih, sering hahaha
Istilahnya, beasiswa ini udah 99% masuk TNI. Nah yang 1% itu nasib. kalo misal (naudzubillah) kecelakaan atau cidera berat yang mengakibatkan fisik gak bisa normal lagi nah, itu baru beasiswa dicabut.
Hahaha.. oh ya mas, apa aja sih persiapan mas dalam menjalani seleksi beasiswa ini?
Persiapan sih, yaa.. berkas – berkas itu jangan sampai ada yang miss, harus lengkap. Yang kedua check-up sebelum tes kesehatan, jadi biasanya banyak yang gagal itu disitu, karena mereka gak mau check-up di hari sebelum tes, padahal ini penting banget. Misalkan ada gigi – gigi yang bolong harus ditambal dulu, telinga kotor harus dibersihkan dulu, dan sebagainya. Lalu yang ketiga ini ya latihan fisik seperti sit-up, lari, dan sebagainya. Oh ya, dan yang paling penting di kemiliteran adalah kemampuan berenang. Kalau gak bisa berenang jangan masuk TNI, hahaha
Apa motivasi mas Sofri mengikuti seleksi beasiswa ini?
Masuk TNI itu ada kebanggaan tersendiri, baik terhadap diri sendiri, orang tua, dan juga Filkom. Selain itu, juga kan bisa ikut bantu bela negara.
Filkom?
Iya, jadi waktu saya balik itu saya ke kemahasiswaan ngobrol – ngobrol dengan mas putra, lalu mas putra langsung sumringah dan bilang, kalau banyak anak kayak kamu akreditasi Filkom bisa cepet naik. Gitu, hehe…
Nah, ada kemungkinan mahasiswa Filkom ini pengen seperti mas Sofri, bisa kasih tips & trick, atau motivasi gitu?
Sebenernya kalau motivasi itu sudah bukan dari saya lagi ya, sudah gak perlu dikasih motivasi mereka banyak yang memang benar – benar ingin masuk kemiliteran. Kalau tips & trick nya ya seperti apa yang saya lakukan tadi, persiapan – persiapan itu penting. Berkas, kesehatan, fisik, mental semua harus diperhatikan dengan baik.
Baik, terima kasih mas Sofri atas waktu dan kesempatan yang sudah diberikan. Selamat atas diterimanya mas Sofri sebagai penerima Beasiswa Mahasiswa TNI 2015 dan semoga sukses di setiap tes yang di jalani.
(Yayi & Nizar)